Sabtu, 30 Mei 2020

Tuhibbul 'Afwa #CoretanOo #34

"Tuhibbul 'Afwa" 
@salimafillah, 16 Mei 2020


***

Maha Suci Dzat, yang apabila kita bermaksiat, Dia menutupi aib kita; tak tergesa mengadzab, namun menanti taubat; segera mengampuni ketika kita beristighfar; dan menyambut bahagia semua hamba yang kembali padaNya.

Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki dari ummatnya Nabi Musa bermaksiat kepada Allah selama 40 tahun tak henti-henti. Hingga akibat dosa-dosanya itu, langit menahan airnya, bumi kekeringan, tanaman dan ternak mati.

Maka Musa 'Alaihis Salaam memimpin ummatnya untuk melaksanakan shalat istisqa'. Namun hujan tak kunjung turun. Maka bertanyalah Sang Kalimullah kepada Rabbnya, mengapa hal ini terjadi. Berfirmanlah Allah 'Azza wa Jalla kepadanya, "Wahai Musa, ada seorang dari ummatmu bermaksiat kepadaKu sejak 40 tahun lalu. Maka langitpun menahan hujan dari kalian."

"Bagaimana agar kami dapat memperoleh lagi karunia hujanMu Ya Rabbi? Sungguh kami nyaris binasa karena kekeringan ini!"

"Keluarkan dia dari tengah kalian maka hujan akan turun!"

Maka Nabi Musa bertitah, "Wahai Bani Israil, sungguh di antara kita ada seorang yang telah bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun lalu! Karena dosa-dosanyalah maka langit menahan hujannya! Demi Allah, keluarlah engkau wahai pendosa!"

Mendengar sabda Nabinya, sang pendosa merasa sangat sedih dan malu. Diapun berkata di dalam hatinya, "Yaa Rabb... Jika aku keluar dan mengaku, maka betapa tercela aku. Tapi jika tidak, maka kami semua akan mati kehausan akibat dosa-dosaku. Yaa Rabb... Tiada tempat bagiku kecuali aku bertaubat dan mohon ampun kepada-Mu!"

Maka tetiba hujanpun turun dengan derasnya.

Musa bertanya heran, "Yaa Rabbi, hujan telah turun padahal belum ada seorangpun tampil mengaku?"

"Wahai Musa", jawab Allah, "Telah Kuturunkan hujan karena rasa gembiraKu disebabkan taubat hambaKu itu."

"Yaa Rabbi, tunjukkanlah orangnya kepadaku, agar aku berterimakasih kepadanya."

"Wahai Musa, dia bermaksiat kepadaKu selama 40 tahun dan sepanjang itu Aku rahasiakan serta tutupi 'aibnya; maka bagaimana mungkin Aku buka tabirKu dan Kupermalukan dia di hari taubatnya?"

Allaahumma Innaka 'Afuwwun, TUHIBBUL 'AFWA, Fa'fu 'Annaa.

***

Sumber: Ustadz Salim Afillah
Edited by: @SatyaOo

0 Comments:

 
;