Minggu, 05 Maret 2023

Kejutan dari-Nya yang Tak Kusangka #5CC3

 

Kejutan dari-Nya yang Tak Kusangka #5CC3

Mohamad Satya Aruna

“Fokuslah bermimpi namun tak hanya tuk apa yang ingin kita capai, tapi juga bagaimana cara kita tuk menggapainya”

(Mohamad Satya Aruna)

Pernahkah kamu mendapat kejutan dari kawanmu? Apalagi jika itu terjadi pada hari spesialmu? Sungguh mengagetkan namun menyenangkan bukan? Ya, sama halnya ketika aku meraih kesempatan tuk mendengar cerita dari seseorang, dimana aku terkejut sekaligus penasaran karena persepsiku dia adalah orang yang senang ketika saling berbagi cerita dengan siapapun, sungguh kebetulan yang menyenangkan.

Kata demi kata mulai dia utarakan layaknya jemari yang sedang menuangkan tinta pena dalam secarik kertas yang berjudul “Surat Kecil dari Masa Lalu”. Dia memulai kisahnya dari masa kecilnya dimana dia berasal dari keluarga yang sederhana, sejak kecil Ayahnya mengajarkannya menjadi pribadi yang mandiri dengan rajin menabung, dia pun belajar menabung separuh uang jajannya di kantor pos atau celengannya. Ibunya yang selalu mengajarkannya tuk menjalankan Perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya.  Terkejutnya aku karena dia dulunya seseorang yang memiliki kepribadian tertutup, pemalu, dan tidak percaya diri. Jangankan untuk berbicara di depan banyak orang, ketika komunikasi dengan teman dekatnya pun dia termasuk orang yang pasif. Masa kecilnya pun dilalui dengan banyak ujian, seperti dia pernah menjadi korban bully dari teman teman sebayanya, dibilang anak cupu, dikucilkan, diganggu ketika dikelas, dipandang sebelah mata sehingga membuat mentalnya pun di uji kala itu. Lingkungan yang keras sudah menjadi makanan sehari-hari selama mengenyam masa pendidikan.

Kejutan dari-Nya pun tiba-tiba datang selama dia mengenyam masa pendidikan dimana dia selalu masuk pilihan terakhir dalam semua seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya dan Allah masih memberinya kesempatan tuk masuk sekolah negeri. MasyaAllah, begitu baiknya Allah kepada Hambanya walau dengan setumpuk ujian hidup dari lingkungannya, namun ada hikmah besar yang terkandung didalamnya. Begitu pun ketika aku penasaran dengan titik perubahan karakter dalam dirinya, Sejak kapan dia bisa menjadi sosok yang seperti sekarang ? lantas dia pun menjawab bahwa dia pernah mempunyai sebuah tekad kepada teman teman yang pernah membullynya bahwa “Saya pasti bisa berubah menjadi lebih baik”. Ketika mengenyam sekolah menengah atas disitulah awal mula titik perubahannya. Pernah terlintas dalam benaknya untuk masuk sekolah menengah kejuruan saja, agar cepat kerja dan bisa membantu orang tuanya. Namun orang tuanya terus memotivasinya agar ia mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

Ibunya pun tak henti mengingatkannya untuk tak hanya menjalankan kewajiban dari yang Allah perintahkan, namun juga mencoba membiasakan diri untuk menjalankan sunnah-sunnahnya seperti dhuha, tahajjud, puasa senin-kamis, dan lainnya. Setelah dia mencoba serta berusaha untuk melakukan hal-hal tersebut, seiring berjalannya waktu dia pun merasa Allah memudahkan langkah demi langkah hidupnya serta banyak kejutan-kejutan terbaik dari-Nya yang tak ia sangka dalam hidupnya. Dia mulai sering bertanya ketika ada presentasi dikelas, memberanikan diri berpendapat ketika kerja kelompok, menjadi tutor biologi dalam sebuah ekstrakulikuler, sampai Alhamdulillahnya dia menjadi salah satu pelopor pembetukan ekstrakulikuler voli di sekolahnya. MasyaAllah, tidak ada yang tidak mungkin ketika Allah sudah berkehendak. Sampai yang mengejutkanku ternyata awalnya dia tak menyukai olahraga voli bahkan takut untuk bermain, namun atas izin-Nya dan kegigihannya dalam belajar, akhirnya dia bisa jatuh cinta dengan olahraga tersebut. Perubahan demi perubahan perlahan dia rasakan, rasa percaya diri yang terus ia investasi dalam diri menjadikannya lebih aktif dikelas maupun kegiatan diluar kelas. Alhasil, Alhamdulillah prestasi secara akademik pun meningkat drastis dikelasnya.

Episode kehidupan terus berjalan hingga dia mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi. Ujian dari-Nya pun datang ketika dia dinyatakan lolos untuk kuliah di Malaysia, namun karena masalah administrasi maka kejutan dari Allah menggantinya dengan rencana yang lebih baik yaitu masuk Universitas Padjadjaran. Tangis haru dan sujud syukur pun tak terelakkan karena telah melewati seleksi yang begitu ketat namun karena mimpi, kegigihan dan doa yang kuat akhirnya mimpi yang ia impikan untuk masuk perguruan tinggi negeri pun menjadi kenyataan.

Dibalik semua itu, ujian hidupnya kembali muncul dimana ia terlambat mendapat informasi penerimaan beasiswa bidik misi. Tetapi dengan niatan tulus dan gigih untuk meringankan beban orang tuanya maka mimpi menjadi seorang penerima beasiswa pun terus di Ikhtiarkan. Alhamdulillah kejutan dari-Nya terjadi ketika selama 4 tahun kuliah dia mendapat beasiswa dari pemerintah dan dari negara Belanda. Selain dari beasiswa, untuk mencukupi kebutuhan tambahan maka sehari-harinya ia berjualan coklat dan pulsa dari satu kelas ke kelas lain. Berdoa, Ikhtiar, Bersyukur selalu jadi penguatnya dalam menghadapi setiap ujian dalam hidup, tuturnya.

Jadikanlah setiap langkah hidupmu adalah kebutuhanmu, jadilah pribadi yang upgradable dalam memperbaiki diri, katanya. Dan yang menjadi kebutuhan tuk di upgrade dari dirinya pada saat itu adalah Leadership, Public Speaking, Lomba Karya Tulis karena ia selalu ingat kata-kata dari ibunya bahwa laki laki itu suatu saat pasti akan jadi seorang pemimpin. Dia selalu memposisikan dirinya sebagai “Pembelajar” dengan siapapun dan kapanpun karena dia percaya bahwa setiap orang adalah guru dan setiap pertemuan pasti ada hikmahnya. Kemudian dari apa yang dia butuhkan, dia belajar sedikit demi sedikit dengan mengikuti pelatihan-pelatihan kepemimpinan maupun public speaking serta mengikuti beberapa organisasi yang mengacu pada karya tulis. Allah memang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, karena ketika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, Allah pasti menggantinya dengan yang lebih baik. Selalu Positive Thinking to Allah ya kawan.

Lantas ketika menjadi mahasiswa baru, kira kira apa yang kamu pikirkan? ingin lulus cepat? ingin berwirausaha sambal kuliah? ingin aktif berorganisasi? Dan pastinya beragam macam ya kebutuhan dan keinginanmu. Namun hal yang dia lakukan ketika itu ialah membuat 100 mimpi dalam selembar kertas yang kemudian ia tempelkan dalam dinding kostannya. Dan apa yang terjadi setelahnya? MasyaAllah, Percaya atau Tidak atas izin Allah satu persatu mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan. Kejutan demi kejutan dari-Nya yang tak disangka olehnya. Dia membuat 100 mimpi tersebut tahun 2013 dan Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan adalah tahun 2013 akhir bisa lolos organisasi Badan Eksekutif Mahasiwa di kampus, tahun 2014 Allah mengamanahkannya dengan beasiswa, tahun 2015 Allah memberi kesempatan pertama untuk menjadi seorang pemateri dalam suatu acara serta amanah dalam Badan Eksekutif Mahasiswa, tahun 2016 Allah mengizinkannya untuk naik pesawat terbang tuk pertama kalinya dalam hidup serta Allah memberinya rezeki juara 1 lomba karya tulis ilmiah Nasional di Surabaya, tahun 2017 menjadi tutor beasiswa bagi adik angkatannya dan pada tahun tersebut dinamika hidup terjadi lagi ketika harus memperjuangkan sidang akhir agar tak bayar uang kuliah lagi karena beasiswa berhenti pada masa 4 tahun kuliahnya, dan Alhamdulillah Kejutan dari-Nya setelah melalui proses lobby yang panjang akhirnya dengan kegigihannya dia bisa lulus tepat waktu dan tak bayar kuliah lagi. Kejutan dari Allah sungguh sangat luar biasa, Hamdalah.

Rasulullah SAW bersabda : Khairunnas anfa’uhum linnas, yang artinya: Sebaik-baiknya manusia diantaramu adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. (HR Bukhari Muslim). Kata-kata tersebut yang menjadi motivasinya dalam mengarungi hidup karena sejalan dengan apa yang orang tuanya sering doakan, “Semoga kamu menjadi orang yang bermanfaat di masa depan nanti”.

Mimpi-mimpi lain yang Alhamdulillah menjadi kenyataan adalah ketika dia punya niatan ingin memiliki teman di seluruh wilayah Indonesia dan Allah memberinya kesempatan untuk mengikuti acara-acara nasional dari kampus. Kemudian berawal dari presentasi karya essaynya tahun 2014, kini Alhamdulillah di beberapa kesempatan ia menjadi pembicara atau pemateri mengenai Leadership, organisasi atau karya tulis. Dan salah satu Kejutan dari-Nya yang terbaik dalam hidupnya adalah ketika salah satu dari 100 mimpinya untuk menulis buku dapat terwujud serta tertuang dalam tulisan ini di tahun 2018. Dan sosok “Dia” dalam cerita ini ialah diriku yang menjadi penulis dalam cerita ini. Alhamdulillah senang bisa berbagi cerita dengan kamu yang sedang membaca tulisan ini pada detik ini, ingat bahwa tak ada kata telat untuk bermimpi bahkan detik ini pun kamu mulai bisa menuliskan 100 mimpimu untuk masa depanmu.

Jika kamu termasuk orang yang kurang percaya diri, maka kunci untuk menjadi orang yang percaya diri adalah “Berani Memulai”, ya berani memulai untuk berpendapat, berbicara, inisiatif , bahkan bermimpi tuk masa depan karena rasa percaya diri akan mengikuti langkah keberanianmu. Jika kamu saat ini sedang galau, banyak masalah yang menimpamu, semoga detik demi detik yang kamu habiskan untuk membaca tulisan-tulisan di buku ini menjadi Pemicu awal langkah semangatmu dalam mewujudkan mimpi-mimpimu. Ingat ya bahwa setiap orang punya 86.400 detik setiap harinya, namun setiap orang berbeda-beda cara dalam menghabiskannya.

Jika kamu membaca untaian kata demi kata diatas ini dan merasa ada bagian “keberuntungan” dalam hidup si penulis yang terjadi, percayalah keberuntungan itu tak terjadi begitu saja tetapi ia dapat hadir ketika kita selalu berusaha tuk Mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara selalu berusaha menjalankan kewajiban-Nya & Ikhtiar maksimal dalam setiap kesempatan, apalagi jika ditambah sunnah-sunnahnya. Allah itu Maha Adil kok, maka dari itu luruskan niat baikmu, jangan lupa bahagiakan orang tua, jangan lelah untuk berproses, semoga lelahmu menjadi lillah Amin ya rabb. Salam dari Si Penulis tulisan ini yang masih harus banyak belajar lagi untuk mewujudkan mimpi-mimpi selanjutnya.

Profil Diri

Mohamad Satya Aruna. Lahir di Bandung pada 14 Desember 1995. Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Motto Hidupnya adalah Berdoa, Ikhtiar, Bersyukur. Hobinya Olahraga, Membaca Buku dan Menulis. Tergabung dalam komunitas @Inspirator_Indonesia. Jika butuh motivasi bisa kunjungi coretansatya.blogspot.com yang berisi coretan-coretan cerita motivasi dari berbagai sudut pandang. Ia bisa dihubungi melalui Line, Twitter, Instagram @Satyaoo atau WA 08562223303. Tulisan “Kejutan dari-Nya yang Tak kusangka” ini spesial juga saya dedikasikan untuk Kedua Orang Tua Saya, Hatur Nuhun.

0 Comments:

 
;