Minggu, 24 Februari 2019 0 Comments

Elang dan Petani #CoretanOo #17

"Elang dan Petani"
Sumber: id.wikihow.com

Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang.

Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi.

Tentu akan lebih indah lagi. Ia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini.

Setelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor :

Seekor elang telah terbang tinggi & melayang² di angkasa.

Namun yang seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya.

Raja pun memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa elang kesayangannya ini namun tidak ada yang berhasil menyembuhkan & membuat elang ini terbang.

Berbagai usaha telah dilakukan, tetapi elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.

Kemudian ia bertemu dengan petani yang sangat mengenal akan sifat elang & Raja meminta bantuan petani itu.

Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia kaget melihat elang ini sudah terbang tinggi.

Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, apa yang ia lakukan.

Petani menjawab :

"Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya".

Dahan itu yang membuatnya selama ini NYAMAN sehingga MALAS untuk terbang.

Kita dilahirkan sebagai PEMENANG,
kita ditakdirkan untuk terbang tinggi, namun, ada yang memegang terlalu erat
 
yaitu : KETAKUTAN

tidak ada yang mau melepaskan ketakutan itu & tidak beranjak dari posisinya.

Atau kadang kita terlalu memegang zona kenyamanan, hingga takut & tidak mau melepaskannya.

-Takut capek
-Takut di tolak
-Takut kerja keras
-Takut mencoba
-Takut rugi
-Takut ribet
-Takut gak berkembang
-Takut gagal
-Takut pindah
-Takut repot
-Takut di ejek
-Takut gak bisa
-Takut investasi
-Takut prospek
-Takut follow up
-Takut sharing
- Takut belajar
-Takut mengembangkan diri
- Takut........dll

Dan segala jenis ketakutan yang kita miliki masing2.
 
Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan itu, kenali dirimu & tumbuhkan kekuatan & rasa percaya dirimu

Maka kamu TERBANG TINGGI

Kenali dirimu & Potensimu karena Takdir kita adalah seorang Pemenang

Berani bermimpi
Berani melangkah
Berani berjuang habis - habisan
Sampai akhirnya anda sukses terbang tinggi 

DREAM - PRAY - ACTION 
Milikilah mimpi yg besar, iringi dgn doa mohon keridhoanNya, dgn langkah penuh semangat membara dlm usaha maksimal mewujudkannya
 
"Katakan Saya layak menjadi pemenang kehidupan"

Edited by: @SatyaOo
Sabtu, 16 Februari 2019 0 Comments

Seni Memahami Manusia #CoretanOo #16

"Seni Memahami Manusia"


Kita tahu, tidak semua orang sama dengan kita.  Di antara kita pun sudah ada yang matang dalam pertemanan dan persahabatan, hingga ia tahu dari sekadar wajah dan tindak tanduk, ia bisa memahami isi hati orang yang ada di hadapannya.

Memahami manusia tentu butuh seni, dan tidak semua orang langsung bisa melakukannya. Hanya mereka yang peka membaca orang-orang di sekitarnyalah yang tahu cara memahami seseorang bahkan jika tanpa kata. Kepekaan itu tentu lahir dari pengalaman, dan, perenungan.

Barangkali orang-orang yang tak membuka diri pada kita, sebenarnya adalah orang yang paling ingin berbicara pada kita. Hanya saja, ia butuh dipahami. Ia butuh ditangkap sinyalnya. Ketika kita berusaha memahaminya, maka ia akan merasakan bahwa ia diterima, dan kita layak baginya untuk diterima.

Jika sudah begitu, di situlah kita memainkan peran kita untuk masuk ke alam ide dan inspirasinya, mewarnai jalan pikirannya, dan bertukar tambah pikiran bersamanya. Dan ternyata, Rasulullah adalah orang yang paling ahli tentang seni ini. Seni memahami manusia.

Aisyah yang cemburuan dan mudah moody pun tahu pasti dirinya dipahami oleh Rasulullah, ketika para sahabat kebingungan suatu kali sang Aisyah membanting piring di hadapan para tamu. Rasulullah hanya tenang sembari tersenyum, meyakinkan sahabatnya bahwa semuanya baik-baik saja.

Semua sahabat Rasulullah merasa diri merekalah yang teristimewa di hati Nabi. Amr bin Ash sempat dengan pede bertanya pada Rasulullah siapa yang paling beliau cintai. Eh, ternyata Abu Bakar dan Umar nama yang terucap. Namun Amr tetap saja merasakan ia dipahami dan diterima begitu spesial di hati sang Baginda.

Ini pengingat untuk saya sendiri. Tentang, bahwa memahami orang-orang di sekitar kita ada seninya, dan butuh waktu selamanya. Mengenal suami, istri, sahabat, teman dan kenalan, butuh waktu sepanjang hidup. Sebab, misteri terbesar di bumi ini adalah manusia itu sendiri.

Understanding is the first step to acceptance, and only with acceptance can there be recovery.
—J.K. Rowling, Harry Potter and the Goblet of Fire
.
@edgarhamas
Edited by: @SatyaOo #SelamatBerbenah
Senin, 04 Februari 2019 0 Comments

Jangan Berhenti #CoretanOo #15

"Jangan Berhenti"
Sumber: hipwallpaper.com


***

Jangan berhenti untuk terus belajar; sebab kita tidak tahu ilmu mana yang benar-benar akan kita gunakan untuk berkhidmat.

Jangan berhenti berdoa; sebab kita tidak tahu doa mana yang diijabah, kapan dia dan saat apa disampaikan. Bisajadi sukses kita kini adalah lantunan doa kita bertahun lalu.

Jangan berhenti meminta doa; kita juga tidak tahu doa siapa yang dikabul, milik siapa yang melesat ke langit lebih cepat. Bisajadi doa anak-anak mungil yang polos, atau doa bapak penjual sayur yang keliling setiap hari di perumahan.

Jangan berhenti membaca; kita tidak tahu mana buku yang akan menjadi momentum hentakan kesadaran kita. Jangan-jangan buku lawas di pojok perpus akan jadi ledakan inspirasi selanjutnya.

Jangan juga berhenti menulis; lagi-lagi karena kita tidak tahu, tulisan kita yang mana yang jadi bagian dari momentum seseorang, jadi penggugah semangatnya, jadi pelebur laranya. Sebab penghargaan tertinggi seorang penulis adalah bila ketikannya bisa mengubah jalan hidup pembacanya.

***

Sumber: @edgarhamas
Edited by: @SatyaOo
 
;