Minggu, 30 Agustus 2020 0 Comments

Fokus #CoretanOo #43

"FOKUS"

Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya, 

"Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"

"Lho kenapa?" sahut sang ayah.

"Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".

Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".

"Apa itu?"

"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".

Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.

Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?", 

"Sudah".

"Apakah ada yang tumpah?"

"Tidak".

"Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".

"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.

"Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.

"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".

Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".

Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Edited By : @SatyaOo

Sabtu, 15 Agustus 2020 0 Comments

Out Of The Box #CoretanOo #42

"Out Of The Box"


BAGAIMANA CARA MENJUAL SISIR KE ORANG BOTAK ?

Sebuah perusahaan membuat tes terhadap tiga calon staf penjual barunya.

Tesnya unik, yaitu: 

Menjual sisir di komplek Biara Shaolin. Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu di sana semuanya gundul dan tak butuh sisir.

Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual satu sisir.  Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.

Tapi, tidak dengan calon kedua. 

Ia berhasil menjual 10 sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon ketiga?  Ternyata Ia berhasil menjual 500 sisir!!

Caranya? Dia menemui kepala biara.

Ia lalu meyakinkan jika sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tersebut. 

Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut dan menjadikannya souvenir para turis. 

Sang kepala biara pun setuju.

Sahabatku yang baik...

Apa yang sering kita anggap sebagai penghambat terbesar dalam usaha atau karier?

Bukankah kita sering kali menyalahkan keadaan?

Dan inilah yang membuat calon pertama gagal. 

Sementara calon kedua, sudah berpikir lebih maju.

Namun calon kedua masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sebagai alat merapikan rambut.

Tapi calon ketiga sudah berani berfikir di luar kotak (THINKING OUT OF THE BOX), berpikir di luar batas biasanya ...

Dia bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.

Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap potensi kita untuk mencari solusi

Segenap potensi bukan hanya terbatas otot atau kerja keras, tapi juga pikiran, ilmu, intuisi dan kerja cerdas. 

Intinya:

Kreatifitas akal, ketekunan dan kesabaran Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan

Jika ada KEMAUAN pasti selalu ada JALAN. Jadi, kalo ada yg bilang nggak ada jalan, berarti belum pernah menciptakan jalan nya sendiri !

Hayo bergerak !

Never stop improving !!!


Edited By: @SatyaOo

 
;