Sabtu, 20 Juni 2020 1 Comments

BERDAGANG DENGAN ALLAH #CoretanOo #38

"BERDAGANG DENGAN ALLAH"

Seorang petani di Cipanas Cianjur jawabarat, mengurus lahan pertaniannya yang ditanami sayuran kangkung cabut, bayam, caisim, dan sawi putih selama berbulan bulan, menggarap lahan, menyemai bibit, dan memupuk serta merawat nya hingga panen.. 

Telah diperhitungkan waktu panen saat ramadhan menjelang lebaran, karena biasanya pengalaman tahun tahun sebelumnya sayuran dihargai lebih tinggi..

Qadarullaah..  terjadi pandemi.. hati petani resah, setiap hari mencari informasi tentang  perkembangan  kondisi , dan ternyata berhembus kabar bahwa pemerintah melakukan pencegahan penyebaran dengan melaksanakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Petani ini adalah salah satu suplier sayuran ke pasar induk di Jakarta , namun dengan psbb tak ada lagi aktifitas jual beli kesana. Hatinya semakin gundah.. terbayang panen kali ini tak bisa di jual sesuai ekspektasi.

Tengkulak berkeliaran, menawarkan "solusi" ,membeli semua hasil panen namun dengan harga murah.

" Kami cuma mau bantu aja, sebenarnya belum tau juga mau jual kemana, orang ga boleh kemana-mana, ya..itu sih terserah kalo mau(jual) silahkan, kalo ga mau ya gapapa.. kita kasian aja..sayuran ga di panen kan sayang.." bujuk tengkulak menekan. Harga.

Petani bimbang.. harga beli tengkulak ga masuk akal seandainya setara dengan modal pun sudah rugi tenaga dan waktu, apalagi ini dibawah modal, ruginya banyak...

Teman teman petani ini banyak juga yang akhirnya menjual ke tengkulak..

" Tuh si Acep juga jualnya ke saya, dari pada udah dipetik dibawa ke Jakarta dijalan nanti disuruh puter balik, rugi ongkos rugi tenaga mau dikemanain ntar sayurannya?" Ujar tengkulak..

Petani memilih bersabar.. 

"Nanti saya diskusi dulu sama orang rumah" petani berdiplomasi

" Ya ,terserah jangan lama lama ya, ntar keburu kehabisan duit saya sama yang lain.." tengkulak pakai jurus pamungkas..

"Ditunggu sampai seminggu sebelum lebaran aja pak siapa tau ada perubahan peraturan" nasihat istrinya

Tiba sepekan sebelum hari raya, keadaan tak kunjung  membaik, harga sayur jungkir balik.

Betapa sedihnya petani..

Selepas shalat subuh, ia pergi ke kebun..
Sepanjang jalan ia terus bershalawat..
Tiba di kebun, ia lepaskan pandangan ke hamparan sayur yang subur,segar dan menghijau. Butiran airmata menetes membasahi pipinya, disentuhnya daun daun sawi itu lembut seraya, berdoa kepada Allah swt.

"Ya Allaah, Engkau menjadi saksi hamba sudah maksimal ikhtiar, mohon berikan hamba ampunan dan rahmatMu.. jika sekira dosa dosa hamba menjadi penghalang datangnya rezeki mu ampuni lah hambaMu ini ya Allah.. berikanlah kami rahmatMu petunjuk agar kami tak salah langkah.. ya Allah.. beri hamba kekuatan dan ketenangan menghadapi takdir ini..hamba percaya tak ada yang sia sia atas segala ciptaanMu." Doa petani pagi itu diantara pohon pohon sayur..

Dilihatnya berita dari handphone, kabar tentang betapa banyak orang yang tak punya meski hanya untuk sekedar makan. Mereka tak mampu beli lauk atau sayur.. padahal biasanya mungkin merekalah konsumen petani selama ini .

Dan siapakah yang mampu menggerakkan hati, tangan dan langkah petani yang kemudian memiliki keyakinan untuk menjual semua sayuran itu hari ini.. iya, beliau menjual semua sayurnya bukan kepada manusia, melainkan kepada pemilik rezeki pecipta manusia. Di tutupnya portal berita setika itu juga, dan dengan mantap ia berkata " wahai Allaah aku akan jual semua sayuran ini kepadaMu, jika semua pasar tak mampu membeli dengan harga yang pantas, maka aku yakin hanya Engkaulah yang sanggup membayar dengan harga terbaik, akan aku panen semua sayuran ini dan aku akan anterkan pada mahlukMu yang membutuhkannya, aku mohon ya Allah terimalah amal kami.." seru petani sambil berderai airmata..

Matahari belum terlalu tinggi ini ramadhan hari ke 26 besok hari ke 27, di waktu duha diantarnya segerobak penuh sayur ke pesantren disekitar tempat tinggal petani .

"Ambillah, semua sayuran ini sudah di bayar, saya hanya diminta mengantarkannya kesini" jawab petani ketika ditanya berapa harga semua sayur tersebut. 

Selanjutnya diantar ke RS ,ke puskesmas, ke mesjid ,ke kampung pemulung, ke tetangga tetangga, yang mampu apalagi yang kurang mampu, ke rumah para assatidz ,sampai ke balai desa.

Menjelang magrib baru selesai prosesi kurir sayuran dikerjakan.

Selepas shalat magrib dan berbuka ,badan petani terasa amat kelelahan, kakinya pegel pegel, sakit semua. Namun entah bagaimana hatinya bahagia, tak ada sedih, tak ada kuatir,tak ada penyesalan atas "kekonyolan" yang ia kerjakan bersama keluarganya seharian ini  

Sore itu entah ada berapa ratus perut yang terisi dengan menu sayuran yang sehat, dan setiap pemilik perut tersebut berdoa dan bersyukur kepada Allah.. doa mereka hampir sama " semoga Allah , membalas kebaikan siapapun yang memberi sayuran ini dengan kebaikan dan keberkahan yang berlimpah"

Barangkali itulah asbab ketenangan jiwa yang dirasakan petani..

Tak ada serupiah pun yang ia bawa meski seluruh "dagangannya" habis terjual hari ini..

Hingga keesokan harinya tiba tiba seseorang menghubunginya via Wa, dari nomor yang tak ia kenal..

" Pak Ade, saya Imron kita belum pernah jumpa tapi saya mendengar tentang bapak dari pak Kades tadi siang, katanya bapak panen sayur lalu dibagikan gratis ke warga, kalo boleh saya ingin menitipkan infaq kebetulan ini bulan Ramdhan , mungkin Tak banyak, namun semoga bermanfaat untuk membeli benih dan pupuk agar bapak bisa tetap bertani setelah ini..bisa saya minta no.rek bapak?"

Demikian isi pesan di what'sapp yang diterima petani

Kawan jika ditaksir tengkulak seluruh kebun dihargai 1,5 juta. 

Padahal modalnya 3.5 juta rupiah.. panen diharapkan pak tani mendapat 5 juta rupiah. 

Namun karena dijual kepada Allah maka harganya diberi harga terbaik ...dibayar dua kali lipat yaitu menjadi  Rp.10.000.000,- 

dan masih ada harapan balasan pahala surga insyaallaah..

Ibarat petani, sebenarnya kita semua  juga bs memiliki peluang yang sama. 

Sungguh jual beli yang tak akan pernah menemukan kata rugi adalah berjual beli dengan Rabb kita Allah SWT.

#ceritaDiBalikCovid19
#hikmahRamadhan

*gambaran petani sayur yg hebat.

Edited by: @SatyaOo
Sabtu, 13 Juni 2020 0 Comments

KACANG yang tak pernah LUPA akan KULIT nya. #CoretanOo #37

KACANG yang tak pernah LUPA akan KULIT nya.
Sumber: bola.okezone.com

Pelajaran dari Cristiano Ronaldo...

Ketika menerima sebuah penghargaan baru-baru ini, beliau mendedikasikan untuk Alberto Fantrau

Kata Ronaldo : Benar saya adalah pemain bola terbaik, tapi semua keberhasilan itu adalah atas jasa besar sahabat saya.. Alberto Fantrau..
Hadirin saling berpandangan dan bertanya : Siapakah Fantrau ini ?

Ronaldo menyambung..
"Kami main bersama dalam tim remaja... waktu datang pencari bakat dari Sporting Lisbon.. mereka bilang.. siapa yang menjaringkan gol terbanyak akan dipilih masuk Akademi kami.

Hari itu kami menang 3-0. 
Gol pertama saya jaringkan...
Frantau membuat gol kedua dengan menanduk kedalam jaring...
Gol ketiga adalah yang membuat hadirin terpesona, Frantau bergerak dari sayap, berhadapan dengan penjaga gawang lawan dan mengocok penjaga gawang yang meninggalkan gawang kosong, kesempatan luas untuk menjebol gawang sudah di depan Frantau...
Saat itu saya sedang lari di sisi Frantau. Dari upaya untuk menjebol gawang kosong, Frantau membuat keputusan mengoper bola pada saya dan akhirnya sayalah yang menjaringkan gol ketiga. 

Dengan itu saya mendapat tempat di Akademi Bola Sporting Lisbon...
Setelah pertadingan usai saya ketemu dan bertanya "Fantrau, apa yang kamu lakukan dengan gol ketiga tadi" ?
Jawabnya : Kamu adalah pemain yang lebih baik dari saya...

Rasa ingin tahu para wartawan, menyelidik hingga bisa bertemu Alberto Fantrau. 
Mereka tanyakan kebenaran kisah yang diceritakan Ronaldo.   Beliau tegaskan bahwa itu benar dan selepas pertandingan itu karier Fantrau terus terkubur.. dari saat itu dia menganggur hingga hari ini.  

Wartawan melihat Fantrau punya rumah mewah dan mobil Mercedes terbaru parkir di garasi , dan bertanya pada  Frantau..
"Tanpa kerja tetap bagaimana anda mampu memiliki semua ini..?  
Anda tampak nyaman dengan keadaan sekarang"

Frantau menjawab : Semua ini adalah dari Ronaldo... 

Pelajaran dari kisah ini, Berapa banyak yang sanggup berbuat seperti tindakan Ronaldo dan Alberto ? 

Sebaliknya banyak diantara kita menunjukkan sikap mementingkan diri sendiri, sombong dan merasa "paling".., tidak  menghargai bantuan yang diberikan orang lain.  

Sahabat , 
Mari kita sama2 berubah, mari saling membantu dan menghargai. Apakah itu kakak beradik, handai taulan dan saudara.  

Apabila kita berhasil, bersyukurlah dan jangan jadi kacang lupakan kulit.         
            
Setiap orang yang terlibat dalam keberhasilan, jangan lupakan jasa dan budi mereka.

Semangat...

Edited by: @SatyaOo
Minggu, 07 Juni 2020 0 Comments

Lebih dari Cukup #CoretanOo #36

"LEBIH DARI CUKUP"


Alkisah suatu ketika MOBIL pengangkut BERAS tiba di sebuah toko. Orang2 datang  berebut untuk membelinya.

Terjadilah antrian panjang di toko pedagang BERAS.

Tibalah giliran seorang WANITA TUA miskin, dengan tangan gemetar ia menyodorkan gelas yang dibawanya kepada si PENJUAL BERAS.

WANITA TUA berkata : "Aku tidak mampu membeli BERAS mu, sudikah engkau bersedekah untukku dengan segelas BERAS saja.?"

PENJUAL BERAS :"Tidak, aku tidak bisa memberimu segelas BERAS"

Tetapi kemudian PENJUAL BERAS itu menyuruh pembantunya untuk membawa sekarung BERAS dan mengantarkannya ke rumah WANITA TUA itu.

WANITA TUA tersebut menerima-nya dengan mata berkaca-kaca karena tidak percaya apa yang telah terjadi.

Air mata bahagia mengalir deras di pipi keriput-nya.

Seorang LAKI LAKI pembeli yang tadinya antri di belakang WANITA TUA bertanya pada si PENJUAL BERAS : "Pak..bukankah yang diminta wanita tua itu hanya segelas BERAS, mengapa bapak memberinya sekarung BERAS..?"

PENJUAL BERAS :"Itu karena dia meminta sesuai dengan KEBUTUHANNYA, sedangkan aku memberi sesuai KEMAMPUANKU."

"Aku melakukan itu karena begitu pula lah yang ALLAH lakukan kepadaku selama ini."

"Setiap kali aku MEMINTA kepadaNYA apa yang kuinginkan, Ia selalu MEMBERIKU berdasarkan KEINGINAN-NYA."

"Dan pemberian-NYA bukan hanya sekedar cukup, melainkan SELALU LEBIH dari cukup."

"ALLAH memberi apa yang aku BUTUHKAN, LEBIH dari sekedar apa yang aku INGINKAN."

"Maka ALLAH akan mencurahkan RAHMATNYA sesuai dengan KAPASITASNYA"

ALLAH Ya Arhamar Rohimin..

Wallahu'alam

Edited by: @SatyaOo
 
;