Minggu, 21 Juli 2019 0 Comments

Filosofi Elang #CoretanOo #22


                                                                  "FILOSOFI ELANG"

Seekor elang mampu hidup hingga usia 70 tahun. Tua banget kan? Tapi usia itu tidak dicapai dengan mudah lho. Ada cerita unik di balik usia panjang sang elang.

Pernahkah kalian mendengar istilah life begins at 40? Pepatah itu mengacu pada fase regenerasi elang. Jadi, ketika elang mencapai usia 40 tahun, sebenarnya fisik luar elang sudah mulai mengalami penuaan. Paruh elang mulai memanjang dan bengkok hingga mengenai dadanya. Bulu-bulu di sekujur tubuhnya juga tumbuh lebat dan menjadi semakin berat. Kondisi fisik elang ini otomatis membuatnya sulit untuk terbang dan berburu.

Ketika elang mengalami kondisi tersebut, elang akan berusaha terbang ke tempat tertinggi yang bisa ia capai. Elang akan berdiam diri di sarangnya selama 150 hari. Bukan sekedar mengasingkan diri! Elang harus meregenerasi tubuhnya sendiri. Pilihannya adalah tersiksa atau mati.

Elang akan mulai menghantam-hantamkan paruhnya ke bebatuan hingga paruhnya terlepas sepenuhnya. Selanjutnya, elang akan menunggu hingga paruh barunya tumbuh dengan sendirinya. Paruh barunya yang tajam akan ia gunakan untuk mulai mencabut cakar-cakarnya hingga terlepas sepenuhnya. Disusul juga dengan pencabutan seluruh bulu dari tubuhnya. Elang kemudian akan menunggu hingga cakar dan bulunya kembali tumbuh dengan yang baru. Setelah habis masa regenerasi selama 150 hari, elang akan siap kembali menjalani sisa 30 tahun kehidupannya dengan energi dan kekuatan yang terbarukan.

Filosofinya adalah bahwa untuk mencapai suatu impian besar dalam hidup, kita memang perlu berkorban. Pencapaian dalam hidup kita juga pasti memiliki fase-fase yang sulit dan menyakitkan bagi diri kita. Tapi percayalah, layaknya elang, setelah kesulitan akan ada kemudahan. Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian.

Filosofi elang, berubah untuk masa depan yg lebih panjang..
Jumat, 12 Juli 2019 0 Comments

Fokus Kemana Kita ? #CoretanOo #21

Fokus Kemana Kita?
Bagi Sahabat yang Normal, kita dibekali modal Fisik dan waktu yang sama setiap harinya, yaitu 24 Jam, ada yang kehidupannya berlimpah ada pula yang tidak, ada yang bahagia ada pula yang tidak, ada yang selalu beruntung ada pula yang tidak. dan seakan kehidupan ini selalu diisi oleh dualitas.

Tetapi jika kita pelajari Pola kehidupan kita dan orang-orang sekitar kita, maka kita akan mudah mendapat kesimpulan tentang hidup ini, yaitu Fokus kemanakah sebenarnya diri ini ?

Bagi orang yang hidupnya dinaungi keberuntungan saya kira dia selalu fokus pada rasa Syukur yang dilakukannya terus menerus, begitu pula kebalikannya.

Bagi Orang yang Hidupnya berlimpah , saya yakin bahwa dia hidupnya selalu fokus pada mimpi-mimpinya dan menjalaninya dengan rasa tenang dan bahagia, sebaliknya yang kekurangan, bisa jadi dia kebanyakan mengeluh dan menghadirkan ketidaknyamanan dan ketakutan selalu dalam hidupnya.

Bagi orang yang mudah sekali Bahagia dan sangat damai, karena memang dia Fokus pada menerima setiap moment dalam hidupnya dengan senyuman dan penuh kesadaran, sebaliknya yang sulit bahagia karena bahagianya penuh syarat dan penuh ketakutan serta kecemasan.

Banyak Orang ingin hidup Damai, Bahagia, Sejahtera Lahir dan Batin, tetapi Anehnya Fokusnya pada kemarahan, kebencian, kedengkian dan merasa benar sendiri, kalau sudah seperti ini apakah bisa damai ? yo ora lah, wong fokusnya bertentangan dengan keinginannya.

Sebenarnya Rumus Kehidupan ini memang sangat Simple, Hanya Fokus kemana kita dalam hidup ini maka itulah yang akan kita jalani, karena sejatinya kita semua yang mengundang.

Kita mengundang kejadian atau peristiwa atau takdir dalam kehidupan sesuai apa yang kita fokuskan dan pancarkan dalam setiap Doa yang kita lakukan disetiap waktu.

Nah, Apapun Kondisi kita saat ini yang sedang kurang berdaya, yuk mari kita ubah fokus kita pada kebahagiaan, kedamaian, keberlimpahan dan kebaikan pada sesama

Toh saat anda memilih Tersenyum ataupun memilih mengeluh saat ada masalah dianya tetap ada kan? tetapi saya yakin masalah akan terlihat lebih mudah saat kita tersenyum dan merasa dilindungi Sang Ilahi.

Jadi Mulai saat ini Terima saja, Mengalir Saja, dan Tersenyum saja serta terus saja menebar kebaikan dan Yakin akan Pertolongan Sang Ilahi selalu menyelimuti diri ini.

Barokallah, Berkah, Berlimpah, Bahagia, Damai, Sejahtera Lahir dan Batin untuk Semuanya

#Miracleofsyukur
#HappinesInside
#BahagiaYuk
 
;